Pertemuan 11-12 : Open Vendor Policy…

 

  1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Open Vendor Policy with CRM

Jawab :

Open Vendor Policy with CRM adalah suatu konsep kebijakan dari suatu penjualan terbuka dengan CRM yang menjelaskan bahwa suatu perusahaan tidaklah terikat dengan vendor manapun. Perusahaan harus mengerti bagaimana cara mengkoordinasi dan mengatur hubungan dengan banyak supplier (multi-supplier relationship).

Hal ini tidaklah gampang, tetapi praktis dan bisa lakukan, dengan ketentuan bahwa perusahaan telah mengembangkan dan menggunakan suatu arsitektur bisnis terbuka dan membangun intelligent interfaces.

 

 

  1. Apa yang dimaksud dengan “Request for Information” dan “Request for Offers

Jawab :

Request for Information” yang berarti “Permintaan untuk informasi”. yang artinya suatu standard dari proses bisnis dimana bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai kapabilitas dari para supplier. Umumnya RFI digunakan untuk mengumpulkan informasi dalam membantu pengambilan keputusan. RFI dikombinasikan dengan Request of Proposal, Request for Tender, Request for Quotation. Informasi yang dikumpulkan dari supplier berupa  supplier profile, sehingga nantinya perusahaan dapat memlih supplier yang tepat yang sesuai dengan kriteria yang diberikan oleh perusahaan.

 

Sedangkan, “Request for Offers” yang berarti “Permintaan untuk penawaran”. Biasanya diterapkan kepada supplier yang telah dipilih oleh perusahaan. Perusahaan meminta supplier mengajukan Penawaran (Quotation) terhadap project yang diajukan oleh perusahaan tersebut (Tender).

 

  1. Jelaskan konsep “short-term” dan “long-term” ROI

Jawab :

Return of Investment (ROI) merupakan suatu konsep pengukuran performa perusahaan yang digunakan untuk mengevaluasi efisiensi dari investasi.

ROI adalah rasio uang yang diperoleh / hilang dari suatu investasi.

·         Short term ROI adalah ROI yang diperoleh / dihitung dalam jangka pendek, dimana dalam menilai nilai kembalinya suatu investasi dalam jangka waktu yang relative pendek semisal (1 – 2 Tahun). Contohnya : Usaha warnet yang dapat waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal yang telah diinvestasikan tidak terlalu lama.

·        
*Long term ROI adalah ROI yang diperoleh dalam jangka panjang, dimana dalam menilai kembalinya suatu investasi dalam jangka waktu yang ralatif lama. Contohnya : Investasi pembangunan jalan tol oleh PT Jasa Marga, keuntungan yang diperoleh sangat besar tetapi membutuhkan waktu yang lama.


 

  1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Value Added Solution?

Jawab :

Value Added Solution adalah merupakan penggunaan teknologi komputerisasi dalam proses bisnis perusahaan agar memberikan benefit (tangible & intangible) yang besar terhadap perusahaan. Penerapan ERP memberikan value added solution bagi perusahaan. Dimana ERP berisikan modul-modul yang mendukung fungsi-fungsi perusahaan seperti purchasing and inventory management.

 

  1. Apa yang anda ketahui tentang “Vendor Risks”

Jawab :

Vendor Risks merupakan gambaran hubungan yang tidak berjalan dengan baik antara Vendor – Client yang dapat disebabkan oleh beberapa alasan, antara lain :

a.       Platform atau software-nya tidak sesuai

b.      Kurang berkualitas SDM yang ada di vendor

c.       Timetable nya berulang kali diperluas, dan dapat meningkatkan cost.

d.      Menurunnya kualitas produk yang dihasilkan vendor

e.       Vendor tidak mampu menyesuaikan diri terhadap perkembangan bisnis client.

 

  1. Ada satu ungkapan “The client is always right” Bagaimana pendapat anda? Setuju dengan pendapat tersebut? Berikan argument anda

Jawab :

Saya tidak setuju dengan pendapat tersebut.

Berdasarkan pandangan saya, kita dapat melihat apa yang dilakukan client itu benar atau tidak, tergantung dengan kasus yang dihadapi. Jika client dapat bekerjasama secara kooperatif, dan bekerja sesuai dengan etika bisnis dan etika kerja  yang berlaku, maka client always right.

Namun jika dalam kenyataannya client kita menginginkan sesuatu yang illegal dan melanggar hukum maka, kita berhak mengegurnya bahwa apa yang dilakukan client kita tidaklah benar. Hal itu bisa dikarenakan ketidaktahuan client. Hal terpenting adalah memberikan service dan produk yang terbaik kepada client kita.

This entry was posted in Enterprise System and tagged . Bookmark the permalink.

One Response to Pertemuan 11-12 : Open Vendor Policy…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *