1.       Diskusikan apakah kepribadian yang Anda miliki memenuhi kualifikasi sebagai ”Test Engineer” ?.

Jawab:

Menurut saya, kepribadian saya dapat memenuhi kualifikasi test engineer walaupun belum sepenuhnya. Saya suka dan senang mempelajari sesuatu yang baru serta mempelajarinya dan juga mempunyai keahlian khususnya dalam hal pembuatan program. Namun saya masih lemah dalam hal pembuatan laporan yang baik serta tidak mempunyai keahlian yang cukup dalam hal matematika dan statistika.

2.       Jelaskan macam-macam model organisasi pengujian!

Jawab:

Ada dua jenis model organisasi pengujian, antara lain:

1)      Model organisasi berdasarkan keahlian

Model organisasi pengujian yang sangat direkomendasikan pada pengujian sistem yang kompleks dan teknologi yang canggih. Model ini mengklasifikasikan setiap anggota dari tim pengujian untuk berfokus pada tugas-tugas pengujian di bidang keahlian mereka masing-masing.

2)      Model organisasi berdasarkan proyek

Model organisasi pengujian dimana pembagian tugas bagi tim pengujian dilakukan berdasarkan proyek yang akan dikerjakan, dan bukan berdasarkan kemampuan khusus yang dimiliki setiap anggota tim pengujian tersebut.

3.       Diskusikan langkah-langkah yang harus Anda lakukan untuk memberikan motivasi kepada anggota kelompok pengujian!

Jawab:

Untuk memberi motivasi kepada anggota kelompok pengujian, dapat dilakukan langkah-langkah berikut:

a)      Libatkan setiap individu dalam setiap pengembangan dan kemajuan proyek, terutama jika mereka memiliki ide yang dapat membuat perbedaan dalam pelaksanaan proyek

b)      Komunikasikan secara reguler berita terbaru mengenai perkembangan proyek dan perfomansi perseorangan mereka. Gunakan memo, email, telepon atau rapat individual mengkomunikasikan hal tersebut.

c)       Rayakan performansi tim dan individual. Berikan pujian bagi setiap individu yang melaksanakan tugasnya dengan benar dan menjaga performansinya. Kirimkan ucapan terima kasih baik melalui telepon ataupun email.

d)      Tetapkan gol yang menantang untuk tim.

e)      Berikan peralatan/perangkat yang memang dibutuhkan untuk kesuksesan proyek. Seperti: komputer dan perangkatnya, inventori, kebutuhan ATK, dll.

f)        Mengelola performansi yang rendah, terutama setiap individu yang tidak memiliki performansi sesuai dengan yang diharapkan.

g)      Memberi kepercayaan dan kebebasan kepada anggota tim.