- Apakah manfaat dari alat bantu pengujian Bug Tracking Database?
Jawab:
alat bantu pengujian Bug Tracking Database bermanfaat menemukan, dokumentasi, dan menelusuri kesalahan produk.
- Jelaskan siklus hidup pengelolaan kesalahan!
Jawab:
Kesalahan yang ditemukan diinput ke bug tracking database kemudian direview. Apabila kesalahan benar-benar suatu bug, status diubah menjadi open, jika tidak kesalahan ditolak. Kesalahan yang sudah direviews sebagai bug kemudian di-assign ke developer untuk diperbaiki. Setelah kesalahan diperbaiki, akan dilakukan pengujian oleh tester dan jika sudah fix akan di-close. Kesalahan yang sudah di-close dapt di reopenned lagi apabila ternyata masih ada kesalahan yang tidak ditemukan di pengujian sebelumnya. Kesalahan yang sudah di open, atau sudah di-assign ke developer, atau yang direopened dapat di deferred atau dipending karena sesuatu alasan tertentu.
- Kesalahan (bug) yang ditemukan pada saat melakukan pengujian dapat diklasifikasikan 5 kelompok. Sebutkan dan jelaskan ke-5 kelompok klasifikasi bug tersebut !
Jawab:
Requirement faillure: bug yang dilaporkan berhubungan dengan kegagalan sistem untuk memenuhi kebutuhan.
Non requirement failure: bug yang dilaporkan tidak memenuhi kebutuhan sistem, tetapi secara signifikan mempengaruhi kualitas sistem dengan cara yang tidak dapat diterima.
Waiver failure: bug yang dilaporkan mendeskripsikan kegagalan, tetapi developer menuntut dan menganggap hal tersebut tidak signifikan mempengaruhi kualitas dan user experience.
External failure: bug yang dilaporkan menunjukkan kegagalan karena faktor eksternal atau di luar kontrol dari sistem yang diuji.s
Test failure: developer meyakini bahwa pengujian yang dikembalikan adalah invalid error.
One Response to M0232 – Pertanyaan #06