M0232 – Pertanyaan #06

 

  1. Apakah manfaat dari alat bantu pengujian Bug Tracking Database?

Jawab:

alat bantu pengujian Bug Tracking Database bermanfaat menemukan, dokumentasi, dan menelusuri kesalahan produk.

 

  1. Jelaskan siklus hidup pengelolaan kesalahan!

Jawab:

 

            Kesalahan yang ditemukan diinput ke bug tracking database kemudian direview. Apabila kesalahan benar-benar suatu bug, status diubah menjadi open, jika tidak kesalahan ditolak. Kesalahan yang sudah direviews sebagai bug kemudian di-assign ke developer untuk diperbaiki. Setelah kesalahan diperbaiki, akan dilakukan pengujian oleh tester dan jika sudah fix akan di-close. Kesalahan yang sudah di-close dapt di reopenned lagi apabila ternyata masih ada kesalahan yang tidak ditemukan di pengujian sebelumnya. Kesalahan yang sudah di open, atau sudah di-assign ke developer, atau yang direopened dapat di deferred atau dipending karena sesuatu alasan tertentu.

 

 

 

  1. Kesalahan (bug) yang ditemukan pada saat melakukan pengujian dapat diklasifikasikan 5 kelompok. Sebutkan dan jelaskan ke-5 kelompok klasifikasi bug tersebut !

Jawab:

Requirement faillure: bug yang dilaporkan berhubungan dengan kegagalan sistem untuk memenuhi kebutuhan. 

Non requirement failure: bug yang dilaporkan tidak memenuhi kebutuhan sistem, tetapi secara signifikan mempengaruhi kualitas sistem dengan cara yang tidak dapat diterima.

Waiver failure: bug yang dilaporkan mendeskripsikan kegagalan, tetapi  developer menuntut dan menganggap hal tersebut tidak signifikan mempengaruhi kualitas dan user experience.

External failure: bug yang dilaporkan menunjukkan kegagalan karena faktor eksternal atau di luar kontrol dari sistem yang diuji.s

Test failure: developer meyakini bahwa pengujian yang dikembalikan adalah invalid error.

This entry was posted in Testing & Implementation and tagged . Bookmark the permalink.

One Response to M0232 – Pertanyaan #06

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *