Pertemuan 3-4 : Material, Information & Financial Supply Chain

PERTEMUAN 3 – 4

 

1.    Berikan contoh material, information dan financial yang terjadi dalam proses supply chain disebuah supermarket !

Jawab :

      Material information     :           barang yang dari supplier yang dikirim ke gudang, dari gudang dikirim ke supermarket dan akhirnya dibeli oleh konsumen.

      Information              :    informasi barang yang dipesan atau stok gudang saat ini.

      Financial                  :    Terjadi pencatanan transaksi keuangan berupa informasi pembayaran; transaksi accounting akibat penerimaan barang.

 

2.    Apa yang dimaksud dengan “downstream” (value chain), internal demand chain (upstream) ? Berikan contoh !

Jawab :

      Downstream   :      aliran data / barang dari company ke customer

     Contoh : Toko buku, proses penjualan

 

      Internal          :      aliran data di internal suatu company, contoh : perpindahan barang antar gudang perusahaan.

      Upstream        :      aliran data dari supplier ke company, contoh : pemesanan barang ke supplier.

 

3.   Bullwhip effect

Jawab :

Perencanaan SC yang error yang disebabkan kualitas informasi yang tidak baik (Jelas & akurat), sehingga  error berlanjut ke proses selanjutnya dan semakin besar.

 

Contoh :

Forcasting suatu perusahaan elektronik dua juta item dimana yang melebihi permintaan pasar sebesar satu juta item, mengakibatkan proses selanjutnya memforcast dalam jumlah yang lebih besar sebesar 5 juta item agar ada safety stock. Dan akhirnya proses terakhirlah yang tingkat kesalahannya terbesar.  Dimana selisih permintaan pasar dan produksi yang tidak berimbang.

 

4.   Didalam SC, Collaboration Management ada konsep VMI, HIT dan SP. Berikan contoh aplikasi pada perusahaan yang dianggap sesuai dengan masing-masing konsep tersebut!

a. Just in Time (JIT)

      Proses produksi dimulai / dilakukan pada saat ada order dari konsumen.

b. Strategy Partnership (SP)

      Toyota melakukan kerjasama dengan supplier dalam penyediaan komponen-komponen

      Supplier melakukan partnership dengan distributor dalam penjualan barang

c. Vendor – Managed Inventory

      Wallmart menerapkan pemantauan “Posisi stock “ secara online oleh vendor, sehingga vendor dapat mengetahui jumlah produk nya di gudang Wallmart, sehingga proses pengadaan menjadi lebih real time

 

5.    Global supply chain : supply chain yang melibatkan perusahaan-perusahaan lain atau antar Negara.

Contohnya               :           perusahaan elekronik yang melakukan pembuatan komponen-komponennya di beberapa Negara, kemudian dirakit menjadi satu kesatuan (perakitan computer); Unilever

Posted in Enterprise System | Tagged | 3 Comments

Pertemuan 1-2 : MIS & Logistic menjadi ERP

PERTEMUAN 1 – 2

  1. Jelaskan evolusi dari MIS dan Logistic menjadi ERP?
    • 1960 , semua system masih berbasis paper based yaitu hanya digunakan untuk menyimpan data.
    • 1970, system sudah dapat mengelola data, tapi hanya pada bidang analytical accounting, order handling, dan inventory control.
    • 1980, mulai ada user interface, user sudah dapat mengakases database (proses searching).
    • 1990, mulai dikembangkan, sudah dikenalnya internet dan networking (intranet)
    • 2001, sistem informasi sudah digunakan disemua sektor.
  2. Jelaskan apa yang dimaksud “Of the Shelf Software” dan berikan contoh!

Jawab : Paket software yang dibuat untuk dikomersilkan (dijual bebas) atau yang dibuat secara general.

  1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan synergi dalam mengelola teknologi informasi, example : procuremen?

Jawab : IT dapat mendukung proses procurement dalam suatu perusahaan berupa penyediaan data real time,  mengetahui posisi stok, produksi optimal. Contoh penjualan dan pembelian.

  1. Jelaskan pengertian logistic dalam ERP?

Jawab : Pemesanan, distribusi barang dari supplier ke gudang / inventori dan proses selanjutnya.

  1. Mengapa sebuah perusahaan memerlukan ERP? Jelaskan benefitnya dan berikan contoh ”before and after”?

Jawab : Bisnis besar dan tersebar, tapi data belum tersentralisasi sehingga memperlambat performance perusahaan tersebut, maka dengan adanya ERP kebutuhan data dapat bersifat real time dan mudah diakses.

Posted in Enterprise System | Tagged | 2 Comments